Mengenal apa itu AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan)

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sekarang ini menjadi sesuatu yang menjadi perhatian banyak orang khususnya mereka yang berkecimpung di dunia teknologi karena berpengaruh pada pekerjaan manusia. 

Akan tetapi bagi kita yang awam belum mengetahui apa itu AI? Secara singkatnya, mengacu pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan meniru tindakannya.

Karakteristik ideal AI adalah kemampuannya untuk merasionalisasi dan mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi Artificial Intelligence (AI) dari beberapa pendapat para tokoh

“Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang –dalam pandangan manusia adalah– cerdas” – H. A. Simon (1987)

“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia” – Rich and Knight (1991)

“Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia” – Idhawati Hestiningsih

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Artificial Intelligence (AI) / kecerdasan buatan adalah sebuah teknologi komputer atau mesin yang dikembangkan dari intruksi manusia agar memiliki kecerdasan layaknya manusia. (Bambang Karyadi)

Tujuan dari dibuatnya AI itu sendiri ?

Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan membuat AI itu ada 3 yaitu ;

  1. Tujuan utama yaitu Membuat mesin menjadi lebih pintar. Misal kita ambil contoh komputer, mesin itu dibuat yang awal mulanya hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya sehingga dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti olah data, bermain game, mulitmedia, editing, dll.
  2. Tujuan Ilmiah yaitu memahami apa itu kecerdasan. Seiring dengan perkembangan teknologi dengan diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masalah secara efektif, efisien, dan lebih teliti.
  3. Tujuan Entrepreneurial yaitu membuat mesin lebih bermanfaat. Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat memberikan hasil secara maksimal.

Jenis-jenis AI

Arend Hintze, asisten profesor biologi integratif dan ilmu komputer dan teknik di Michigan State University, mengkategorikan AI menjadi 4 jenis, dari jenis sistem AI yang ada saat ini hingga sistem yang hidup, yang belum ada. Kategorinya adalah sebagai berikut:

Tipe 1: Mesin reaktif. Contohnya, Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an. Deep Blue dapat mengidentifikasi bagian-bagian di papan catur dan membuat prediksi, tetapi ia tidak memiliki ingatan dan tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk memberi tahu langkah berikutnya. Ini menganalisis kemungkinan langkah lawan dan dirinya sendiri serta memilih langkah paling strategis. Deep Blue dan GoogleGOGO dirancang untuk tujuan yang sempit dan tidak dapat dengan mudah diterapkan pada situasi lain.

Tipe 2: Memori terbatas. Sistem AI ini dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam mobil self-driving dirancang dengan cara ini. Pengamatan menginformasikan tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak terlalu jauh, seperti jalur penggantian mobil. Pengamatan ini tidak disimpan secara permanen.

Tipe 3: Teori pikiran. Istilah psikologi ini mengacu pada pengertian bahwa orang lain memiliki keyakinan, keinginan sendiri dan niat yang memengaruhi keputusan yang mereka buat. AI jenis ini belum ada sampai saat ini.

Tipe 4: Kesadaran diri. Dalam kategori ini, sistem AI memiliki rasa diri, memiliki kesadaran. Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini dan dapat menggunakan informasi untuk menyimpulkan apa yang orang lain rasakan. AI jenis ini belum ada sampai saat ini.

Keuntungan dan kerugiannya AI

Keuntungan

  1. AI bersifat permanen, maksudnya kecerdasan mereka dapat digunakan berulang-ulang.
  2. AI menawarkan kemudahan. Tentunya karena berbagai data dari kecerdasan manusia telah disimpan di AI, kita jadi bisa mudah mengaksesnya lagi.
  3. AI bersifat konsisten dan teliti. Jadi, kecerdasan mereka itu tidak akan pernah berkurang.
  4. AI dapat didokumentasi yaitu dapat disimpan entah diarsipkan ataupun berupa panduan untuk generasi berikutnya.

Kerugian

  1. AI tidak memiliki common sense. common sense sendiri merupakan sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh kita sebagai manusia.
  2. Kecerdasan AI terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya. Sebagaimana sistem yang hanya digunakan untuk mengenali suara manusia dalam bahasa indonesia, selamanya tidak akan pernah mampu mengenali bahasa yunani tanpa ada fungsi didalamnya.

Adapun beberapa implementasi pada pemanfaatan AI diantaranya

  • Otomasi: Sistem atau proses yang berfungsi secara otomatis. Misalnya, otomatisasi proses robotik (RPA) dapat diprogram untuk melakukan tugas bervolume tinggi dan berulang yang biasanya dilakukan manusia. RPA berbeda dari otomatisasi TI karena dapat beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
  • Pembelajaran mesin: Ilmu membuat komputer bertindak tanpa pemrograman.
  • Visi mesin: Ilmu yang memungkinkan komputer untuk melihat. Teknologi ini menangkap dan menganalisis informasi visual menggunakan konversi analog-ke-digital kamera dan pemrosesan sinyal digital. Ini sering dibandingkan dengan penglihatan manusia, tetapi penglihatan mesin tidak terikat oleh biologi dan dapat diprogram untuk melihat melalui dinding. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi dari identifikasi tanda tangan hingga analisis citra medis. Visi komputer, yang difokuskan pada pemrosesan gambar berbasis mesin, sering dikaitkan dengan visi mesin.
  • Pemrosesan bahasa alami (NLP): Pemrosesan bahasa manusia oleh program komputer. Salah satu yang lebih tua dan paling dikenal contoh NLP adalah deteksi spam, yang melihat baris subjek dan teks email dan memutuskan apakah itu termasuk sampah. Pendekatan saat ini untuk NLP didasarkan pada pembelajaran mesin. Tugas NLP termasuk terjemahan teks, analisis sentimen dan pengenalan suara.
  • Robotika: Bidang teknik yang berfokus pada desain dan pembuatan robot. Robot sering digunakan untuk melakukan tugas yang sulit bagi manusia untuk melakukan atau melakukan secara konsisten. Mereka digunakan dalam jalur perakitan untuk produksi mobil atau oleh NASA untuk memindahkan benda besar di luar angkasa. Para peneliti juga menggunakan pembelajaran mesin untuk membangun robot yang dapat berinteraksi dalam lingkungan sosial.
  • Mobil dengan pengemudi otomatis: Ini menggunakan kombinasi visi komputer, pengenalan gambar dan pembelajaran mendalam untuk membangun keterampilan otomatis dalam mengemudikan kendaraan sambil tetap berada di jalur tertentu dan menghindari penghalang yang tidak terduga, seperti pejalan kaki.

Disusun oleh : Bambang Karyadi

Sumber :

  • Bernhart Farras. “Mengenal Artificial Intelligence dan Cara Kerjanya”. www.cnbcindonesia.com
  • “Mengenal apa itu AI (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan)”. rifqifai.com

You may also like...

Leave a Reply