Sejarah Teknologi RFID

Teknologi mata-mata telah ditemukan sejak 1945 oleh Leon Theremin yang menemukan sebuah alat mata-mata untuk pemerintah Uni Soviet yang bisa memancarkan kembali gelombang radio untuk mengirim informasi suara. Gelombang suara menggetarkan sebuah diafragma yang mengubah sedikit bentuk resonator lalu memodulasi frekuensi radio yang terpantul. Alat ini diakui sebagai benda pertama dan menjadi salah satu nenek moyangnya teknologi RFID.Beberapa publikasi menyatakan bahwa teknologi RFID telah ada sejak 1920-an namun beberapa sumber lain menyebutkan tekonologi mata-mata ini baru muncul setelah 1960-an. Sebuah teknologi yang lebih mirip namanya IFF Transponderyang ditemukan di Inggris pada 1939 dan digunakan oleh tentara sekutu Perang Dunia II untuk mengenali pasat tempur kawan maupun lawan. Teknologi transponder ini sampai saat ini masih digunakan oleh pesawat militer dan maskapai penerbangan di dunia.

Karya awal lain yang mengeksplorasi teknologi RFID terdapat didalam karya tulis ilmiah Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudul Communication by Means of Reflected Power yang terbit di IRE. Sedangkan nenek moyang pertama dari RFID modern ada dalam daftar paten Amerika Serikat dengan nomor nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo pada tahun 1973. Alat pantulan tenaga pasif pertama didemonstrasikan pada tahun 1971 kepada Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority) dan pengguna potensial lainnya. Alat ini terdiri dari sebuah transponder dengan memori 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran.

Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara dan cahaya sebagai media transmisi. Rencana bisnis pertama yang diajukan kepada para investor pada tahun 1969 menampilkan penggunaan teknologi ini di bidang transportasi (identifikasi kendaraan otomotif, sistem pembayaran tol otomatis, plat nomor elektronik, manifest [daftar barang] elektronik, pendata rute kendaraan, pengawas kelaikan kendaraan), bidang perbankan (buku cek elektronik, kartu kredit elektronik), bidang keamanan (tanda pengenal pegawai, pintu gerbang otomatis, pengawas akses) dan bidang kesehatan (identifikasi dan sejarah medis pasien) dan juga hewan ternak[1].

Kabarnya teknologi RFID Chip akan dibenamkan di tubuh masyarakat Eropa di tahun 2014 ini untuk mengetahui identitas penduduk di Eropa. Kira-kira apa ya manfaat dari RFID Chip ini yang disematkan ditubuh manusia ini? kita tunggu saja kabar selanjutnya dari pemerintah Eropa.

RFID (Radio frequency identification) adalah sebuah teknologi yang menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk merubah data antara terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia dengan tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui penggunaan suatu piranti yang bernama RFID tag[2].

Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment, dan tongkat inventory tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari tag yang kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi computer. Data yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID, informasi lokasi atau informasi lainnya[2].

Referensi:

[1]. http://jelajahsejarah.com/jelajah-sejarah-dunia/sejarah-teknologi-rfid-dari-masa-ke-masa
[2]. http://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency-identification-rfid

You may also like...

Leave a Reply