Apa itu SSH ?
Menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan bagi Administrator Jaringan untuk dapat mengakses perangkat jaringan terutama Server, untuk itu diperlukan alat bantu untuk itu.
Ada banyak macam alat bantu yang digunakan untuk melakukan koneksi jarak jauh (remote) dan ini tergantung juga kepada sistem operasi yang digunakan, tapi ada dua protokol yang sering digunakan yaitu :
- Secure Shell (SSH) yang digunakan untuk mesin berbasis Linux
- Remote Dekstop Protocol (RDP) yang digunakan untuk mesin berbasis Windows
Kedua alat tersebut dapat membantu kita dalam mengakses dan mengelola komputer lain dari jarak jauh, mentransfer file, dan melakukan apa saja terhadap komputer yang di akses.
Sebelum kita melakukan remote, ada beberapa hal yang menjadi syarat diantaranya :
- Server atau komputer yang akan diakses harus dalam keadaan hidup dan memiliki koneksi jaringan.
- Aplikasi klien dan server harus sudah terinstal dan aktif(on).
- Mengetahui nama user dan alamat IP server atau komputer yang akan di akses.
- User yang kita gunakan harus memiliki izin untuk mengakases server atau komputer yang akan di akses.
- Mengatur keamanan pada Firewall untuk mengizinkan mengakses jaringan.
Jadi, apa itu SSH ?
Jadi apa itu SSH ? Secure Shell (SSH) sering disebut juga Secure Socket Shell adalah sebuah protokol yang digunakan untuk terhubung dan mengakses komputer lain atau server dengan menggunakan tampilan berbasis text.
Bagaimana SSH bekerja ?
Untuk membuat sebuah koneksi SSH, kita memerlukan dua komponen yaitu di sisi klien dan komponen pada server yang saling menyesuaikan.
SSH Client adalah aplikasi yang di instal pada komputer yang akan kita gunakan untuk terhubung ke komputer atau server lain. Klien menggunakan informasi host jarak jauh yang disediakan untuk memulai koneksi dan jika kredensial diverifikasi, membuat koneksi terenkripsi.
Di sisi server, ada komponen yang disebut SSH daemon yang terus mendengarkan port TCP / IP tertentu untuk memastikan ada atau tidaknya permintaan koneksi klien. Setelah klien memulai koneksi, SSH daemon akan merespons dengan perangkat lunak dan versi protokol yang didukungnya dan keduanya akan bertukar data identifikasi mereka. Jika kredensial yang diberikan benar, SSH membuat sesi baru untuk lingkungan yang sesuai.