Pengenalan Web dan PHP
Sebelum kita mempelajari php, sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana situs web itu bekerja secara umum. Web bekerja dengan model Client-Server:
- Client (Peramban Web/Browser): Saat kita mengetik alamat situs web (URL) di sebuah peramban (misalnya Chrome, Firefox), peramban ini bertindak sebagai “klien”.
- Request (Permintaan): Peramban akan mengirimkan permintaan ke “server web” di internet. Permintaan ini biasanya berupa permintaan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk mendapatkan halaman atau sumber daya tertentu.
- Server Web: Server web adalah komputer yang memiliki spesifikasi perangkat keras tinggi yang menyimpan semua file situs web (HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan file PHP). Ketika menerima permintaan, server akan memprosesnya.
- Pemrosesan (oleh PHP): Jika permintaan adalah untuk file PHP, server web (melalui interpreter PHP) akan menjalankan kode PHP tersebut. Kode PHP ini bisa berinteraksi dengan basis data, memproses data formulir, atau melakukan logika bisnis lainnya.
- Response (Respons): Setelah PHP selesai memproses, ia akan menghasilkan output, biasanya dalam bentuk kode HTML, CSS, dan JavaScript. Server web kemudian mengirimkan output ini kembali ke peramban Anda.
- Rendering: Peramban Anda menerima respons ini dan merender (menampilkan) halaman web di layar Anda.
Apa itu PHP?
PHP merupakan singkatan rekursif untuk PHP: Hypertext Preprocessor. Ini adalah bahasa skrip sisi server (server-side scripting language) yang dirancang khusus untuk pengembangan web.
- Sisi Server: Ini berarti kode PHP dijalankan di server web, bukan di peramban pengguna. Hasil dari eksekusi PHP (biasanya HTML) kemudian dikirimkan ke peramban.
- Tujuan Utama: PHP digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Berbeda dengan HTML statis yang selalu menampilkan konten yang sama, PHP memungkinkan Anda:
- Menampilkan konten yang berubah berdasarkan data dari database.
- Memproses data dari formulir pengguna.
- Mengelola sesi pengguna (login/logout).
- Membuat sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress.
- Membangun aplikasi web e-commerce, forum, dan banyak lagi.
Sejarah Singkat dan Kegunaan PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, ia membuat serangkaian skrip Perl untuk melacak pengunjung situs web pribadinya. Seiring waktu, skrip ini berkembang menjadi “Personal Home Page/Forms Interpreter” (PHP/FI), dan kemudian menjadi bahasa yang kita kenal sekarang.
PHP sangat populer karena:
- Mudah Dipelajari: Sintaksnya intuitif dan mirip dengan C/Java, membuatnya relatif mudah bagi pemula.
- Integrasi Database: Memiliki dukungan bawaan yang sangat baik untuk berbagai database, terutama MySQL.
- Fleksibel: Dapat disematkan langsung di dalam HTML.
- Digunakan Secara Luas: Banyak situs web besar dan platform populer dibangun dengan PHP (WordPress, Facebook, Wikipedia, dll.).
Keuntungan Menggunakan PHP
- Gratis dan Sumber Terbuka (Open Source): Anda dapat menggunakannya tanpa biaya lisensi.
- Komunitas Besar: Ada banyak dokumentasi, tutorial, dan forum bantuan yang tersedia.
- Lintas Platform (Cross-Platform): Berjalan di berbagai sistem operasi (Windows, Linux, macOS) dan server web (Apache, Nginx, IIS).
- Kompatibilitas Database Luas: Mendukung MySQL, PostgreSQL, Oracle, SQL Server, dan banyak lagi.
- Performa: Versi PHP terbaru (PHP 7.x dan 8.x) menawarkan peningkatan performa yang signifikan.